Jelajahi kisah Becak BSA Siantar, alat transportasi kuno berangka motor Inggris yang jadi ikon dan warisan budaya Pematangsiantar. Pelajari sejarah, keunikan, dan kenangannya.

Kejayaan Becak Bermesin BSA di Kota Pematang Siantar

Becak BSA Pematang Siantar bukan sekadar alat transportasi, melainkan sebuah living legend yang mengukir sejarah. Lebih dari itu, becak ini telah menjadi ikon tak terpisahkan dari Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Keberadaannya adalah warisan berharga yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini. Menyimpan segudang cerita dan kenangan bagi setiap warga maupun pengunjung kota.

Sebuah Warisan Beroda Dua dari Masa Lalu

Keunikan Becak BSA terletak pada jantungnya. Mesin motor bergaya klasik merek BSA (Birmingham Small Arms) buatan Inggris. Motor-motor ini dulunya merupakan peninggalan era pasca-Perang Dunia II. Selanjutnya dimodifikasi sedemikian rupa oleh para perajin lokal menjadi becak penumpang yang kokoh dan khas. Dari sinilah, sebuah legenda lahir. Desainnya yang khas dengan posisi sopir di samping dan penumpang di depan, memberikan pengalaman perjalanan yang intim dan berbeda.

Detak Jantung Kota yang Tak Pernah Padam

Selama puluhan tahun, Becak BSA telah menjadi saksi bisu perkembangan Pematang Siantar. Ia mengantar masyarakat ke pasar, sekolah, kantor, atau sekadar berkeliling menikmati suasana kota. Suara khas deru mesinnya menjadi melodi akrab di jalanan. Sementara bentuknya yang ikonik seringkali menjadi latar belakang foto para wisatawan yang ingin mengabadikan memori otentik dari kota ini. Meskipun kini bersaing dengan moda transportasi modern, pesona Becak BSA tak pernah pudar.

Dahulu di masa kejayaan Becak BSA ini, sering kali wisatawan yang akan ikut dalam Tour Danau Toba berhenti di Siantar dan mencoba. Mereka berkeliling kota mengelilingi Pasar Horas melewati Jalan Sutomo dan Jalan Merdeka di tengah kota Pematang Siantar. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Kota Parapat di Danau Toba.

Simbol Kegigihan dan Kearifan Lokal

Keberadaan Becak BSA juga merupakan cerminan kegigihan para pengemudinya yang rata-rata telah mengabdikan diri puluhan tahun. Mereka bukan hanya sopir, melainkan juga penjaga sejarah, pencerita lokal, dan bagian tak terpisahkan dari identitas kota. Becak ini telah menjadi komoditas wisata budaya, menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara yang ingin merasakan sensasi bernostalgia atau sekadar mengagumi keunikan kendaraan bersejarah ini.

Tidak jarang, becak ini terlihat hadir di luar kota di sekitar Pematang Siantar seperti Kota Parapat. Kemungkinan wisatawan dengan program Paket Wisata Danau Toba sedang men-carter becak ini karena ingin mencoba menaikinya.

Pengalaman yang Tak Terlupakan

Menaiki Becak BSA Siantar adalah lebih dari sekadar bepergian; ini adalah pengalaman menyelami sejarah, merasakan denyut kehidupan kota yang otentik, dan terkoneksi dengan warisan budaya yang membanggakan. Bagi banyak orang, Becak BSA bukan hanya kendaraan, melainkan kenangan indah, simbol kebersamaan.

Pada masa kejayaan Becak BSA di Siantar, sering juga wisatawan ketika sedang berhenti di Toko Paten, mereka mencoba Becak Siantar. Kadang sendiri, kadang berdua sampai ke kota dan kembali lagi ke Toko Paten untuk melanjutkan perjalanan Paket Tour Danau Toba. Mereka senang karena keunikan yang dimiliki becak bermesin BSA ini.

Informasi Wisata Lain
Paket Tour Medan
Paket Wisata Samosir
Paket Tour Berastagi
Paket Wisata Taman Simalem Resort
Paket Tour Danau Toba Silangit
Sewa Bus Medan

Baca Juga:
Serunya Liburan ke Kebun Teh Sidamanik | Rasakan Pesona Hijau dan Udara Sejuk yang Menyegarkan Jiwa
Binahal Indah Resort, Penginapan Nyaman dengan Pemandangan Memukau Danau Toba
“Bukit Gajah Bobok, Menikmati ‘Negeri di Atas Awan’ Danau Toba”